Jumlah kakinya ada lima
Konon, pedagang kaki lima ini memang jumlah kakinya ada lima gan, yaitu merujuk pada dua jumlah kaki pedagang dan tiga kaki gerobak. Tapi ternyata fenomena “pemaknaan” ini baru ada sekitar tahun 80an. Padahal jauh sebelum itu, orang-orang yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan ini lebih didominasi oleh pedagang yang menggunakan pikulan atau menggelar dagangan di jalan, bukan menggunakan gerobak. Jadi makna istilah pedagang kaki lima ini bisa dibilang kurang tepat. Terus dari mana dong asalnya?Sudah ada sejak Indonesia belum merdeka
Ternyata, adanya pedagang kaki lima ini sudah lama yaitu sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Peraturan pemerintah saat itu mengharuskan setiap jalan raya memiliki area untuk pejalan kaki atau trotoar selebar lima kaki (5 feet) atau setara dengan 1,5 meter. Tapi, ruas jalan yang disediakan untuk pejalan kaki ini malah disinggahi oleh para pedagang untuk beristirahat. Sembari beristirahat, ternyata malah banyak pembeli yang membeli dagangan mereka di pinggir jalan. Sejak saat itu mulailah banyak orang yang berjualan di trotoar, karena lebih mudah menjangkau pembeli.Jika salah ketik tulisan disebut dengan typo, lalu kalau salah tafsir ini disebut dengan apa ?
Sebenarnya istilah pedagang kaki lima ini menurut sejarah muncul dari adanya salah tafsir bahasa, berawal dari kesalahan penerjemahan ke bahasa Melayu. Five-foot way yang dalam bahasa Inggris merujuk pada ruas jalan selebar lima kaki, malah disebut sebagai kaki lima. Dan karena ruas jalan tersebut sering dipergunakan para pedagang untuk berjualan, maka orang-orang yang berjualan di sana disebut sebagai pedagang kaki lima.
Komentar
Posting Komentar