Langsung ke konten utama

Biaya hidup murah, yang mahal itu gaya hidup

Jadi begini ya Monang, Zaenab, hidup itu biasa saja, tak usah terlalu ekstrim. Semuanya salah, semuanya dikomentari.

Ada temannya update di facebook belanja di Mall dia komen “Lebih baik belanja di pasar tradisional, menghidupi rakyat kecil, daripada belanja di mall menghidupi konglomerat”. Dia lupa, di mall tersebut ada puluhan bahkan ratusan rakyat kecil dalam bentuk cleaning service, penjaga toko pakaian, security, teknisi mall, sales, dan lainnya yang seringnya bergaji dibawah UMR. Mereka juga butuh penghidupan, kalau anda berbelanja di Mall ada puluhan orang yang tertolong, belum lagi pajak yang masuk, kalau Mall itu sepi dan mereka di PHK, Dzalim anda. Kalau anda berbelanja di pasar tradisional, hanya pedagang tersebut dan keluarganya yang anda tolong. Jadi bersikap berimbang sajalah, kadang belanja di Mall kadang belanja di pasar, hidup tak usah terlalu rumit.

Ada temannya merayakan ulang tahun anaknya di restoran dan mengundang puluhan orang dia komentar lagi “Saya mah kalau ada uang lebih baik Umrah dibanding riya buang-buang uang ngerayain ulang tahun”, dia tak tahu bahwa ada puluhan orang yang bersyukur karena bisa makan di restoran, ada puluhan orang yang gizinya terpenuhi sejenak, dan ada puluhan orang yang silahturahminya makin erat setelah acara ulang tahun tersebut. Setahu Saya, salah satu ciri orang yang makrifat itu adalah tidak hanya mementingkan ibadah individu, tapi juga ibadah sosial.

Ada temannya liburan keluar negeri dan update foto-fotonya di Facebook dia komen lagi “Hidup mah cuma sementara, harta ga dibawa mati, mending uangnya buat kasih makan anak yatim” dia tak tahu, temannya itu tiap bulan gajinya dipotong 2,5% untuk badan zakat dan dia harus menabung selama setahun serta bekerja lembur tanpa henti agar bisa mengajak keluarganya berlibur keluar negeri.

Dibalik sikap boros kita, tersimpan rezeki milik orang lain. Dibalik sikap boros kita ada ribuan sales yang tersenyum karena target bulanannya terpenuhi, dibalik ribuan sales tersebut ada ratusan ribu istri dan anak yang tersenyum karena biaya kontrakan bulan ini tidak tertunggak, SPP sekolah terbayar, dan tak perlu berhutang lagi di warung tetangga.

Stop mengomentari secara berlebihan hal-hal yang tidak kita kuasai. Demikian disampaikan, semoga semua umat manusia berbahagia. Thanks

Regards,
RR

Note : Foto tersebut hanyalah ilustrasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Jenis jenis Digital Art

    Digital art adalah karya seni yang dibuat dengan teknologi digital. Yang mana digital Art atau bisa berupa gambar, video, game, dll. Ada berbagai macam Seni Digital yang berbentuk gambar dan sebenarnya sering kita temui pada kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contohnya: 1. Vector Art        Vector Art merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Ciri khas dari Vector Art adalah gambarnya yang terlihat seperti kartun tapi bentuknya nyata dan hampir mirip dengan bentuk aslinya. Aplikasi yang biasa digunakan untuk membuat seni digital ini yaitu Adobe illustrator, Corel-Draw, dan Inkscape. Berikut ini adalah contoh dari Vector Art:    2. WPAP          WPAP atau Wedha's Pop Art Potrait adalah suatu gugus seni ilustrasi potret wajah yang bersaling-silang secara geometri dengan penggunaan kontradiksi warna-warna khusus. Ciri khas dari WPAP adalah warnanya yang bebas namun masih terdapat unsur gelap terang. Aplikasi yang biasa dig

Asal Mula Pedagang Kaki Lima

Jumlah kakinya ada lima Konon, pedagang kaki lima ini memang jumlah kakinya ada lima gan, yaitu merujuk pada dua jumlah kaki pedagang dan tiga kaki gerobak. Tapi ternyata fenomena “pemaknaan” ini baru ada sekitar tahun 80an. Padahal jauh sebelum itu, orang-orang yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan ini  lebih didominasi oleh pedagang yang menggunakan pikulan atau menggelar dagangan di jalan, bukan menggunakan gerobak. Jadi makna istilah pedagang kaki lima ini bisa dibilang kurang tepat. Terus dari mana dong asalnya? Sudah ada sejak Indonesia belum merdeka Ternyata, adanya pedagang kaki lima ini sudah lama yaitu sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Peraturan pemerintah saat itu mengharuskan setiap jalan raya memiliki area untuk pejalan kaki atau trotoar selebar lima kaki (5 feet) atau setara dengan 1,5 meter. Tapi, ruas jalan yang disediakan untuk pejalan kaki ini malah disinggahi oleh para pedagang untuk beristirahat. Sembari beristirahat, ternyata

Cara Mengembalikan File Yang Terkena Ransomware Dengan STOPdecrypter

Banyak pengguna Windows yang mengeluhkan PC-nya terjangkit Ransomware. Salah satu efek yang ditimbulkan dari virus ini adalah ekstensi file-nya yang berubah. Dan tentu tidak bisa dibuka atau dioperasikan. Kemudian akan muncul pesan dari si pembuat virus, yang mana jika si user menginginkan file-nya pulih harus membayar sejumlah uang tertentu. Nah, kabar baiknya adalah telah muncul juga tools untuk memulihkan file yang sudah terjangkit. Tools ini bernama STOPDecrypter. Update per akhir Juli 2019 versi 2.1.0.21. Cara penggunaannya cukup simple. Buka tools tersebut, lalu pilih direktori file yang ingin dipulihkan. Kemudian klik Decrypt. Semoga bisa mengembalikan file yang berubah ekstensi menjadi virus ransomware. Silakan download melalui link yang disediakan. Supported Extensions: .puma .pumas .pumax .djvu .djvuq .djvur .djvut .djvuu .pdff .tfude .tfudeq .tro .udjvu .tfudet .rumba …dan masih banyak lagi. Cara Install: -Download melalui link yang telah dis