Saat dipuji orang lain karena kita telah melakukan / membuat sesuatu, bagaimana perasaannya? Pastinya akan merasa senang apalagi kalau orang sampai memuji dengan bilang kalau kita hebat, si jenius, keren, dan sebagainya, pasti kita akan semakin semakin bangga dengan hasil kerja kita dan hati semakin berbunga-bunga.
Namun, ada juga yang malah merasa risih, tidak nyaman, dan tidak suka hasil kerjanya dipuji yang berlebihan. Mungkin ada yang menganggapnya aneh, tapi hati orang siapa yang tahu.. Bagi sebagian orang yang tidak suka dipuji hasil kerjanya, diam respon yang paling umum. Bisa juga dengan menyangkal pujian tersebut, misal kalau dipuji soal baju yang kita pakai kita jawab kalau pakaian baru ditemukan nyangkut di kabel telepon dekat komplek. Ada lagi dengan caran merengah, atau yang paling enak cukup senyumin aja – say ‘hehe’ [pengalaman].
Kenapa ada orang yang tidak suka jika mendapat pujian?
Bisa jadi, mereka tidak ingin prestasi yang didapat dari pujian orang lain ini seketika hilang saat dia melakukan sebuah kesalahan sepele. Memang benar jika nila setitik, rusak susu sebelanga. Mungkin saja ini adalah hal yang ingin diantisipasi dengan tidak terlalu suka dipuji dan merasa tidak pantas bila menerimanya.
Menurut sang ahli bernama Brianne Glazier dan Lynne Alden dari Universitas British Columbia, orang yang tidak suka dipuji ini memiliki kecenderungan yang berfokus pada hal negatif daripada positif. Didasari dengan pengalaman masa lalu yang nyaris mengalami gangguan kecemasan sosial (SAD). Orang-orang tanpa SAD, menunjukkan bias positif yang mampu membuat harga diri tetap tinggi dengan mempertahankan diri.
Mengikuti logika ini, para penulis di Kanada mengusulkan bahwa orang dengan gangguan kecemasan sosial membawa sifat positif yang lebih sedikit ke memori mereka. Pemberian apresiasi positif tentang kinerja diri sendiri jadi terabaikan.
Hasil riset di atas menunjukkan bahwa orang yang mengalami SAD cenderung melupakan pujian positif lebih cepat daripada orang normal. Dalam penelitian itu juga menunjukkan bahwa mereka tidak melupakan pujian. Mereka hanya tidak mampu mengekspresikan diri dengan baik dari pujian yang diterima.
Pujian juga membuat kita merasa orang menaruh harapan tinggi. Kamu akan menolaknya kalau khawatir tidak bisa memenuhi harapannya. Ada penelitian yang menemukan bahwa pujian dari pasangan sering membuat seseorang khawatir akan mengecewakan mereka nantinya. Mengelak bisa membantu mereka mengurangi kecemasan itu.
“Orang yang canggung saat disanjung biasanya rendah diri,” kata Guy Winch, psikolog dan penulis Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts. Menurutnya, orang suka memastikan pandangannya terhadap dirinya sendiri.
Dengan kata lain, kamu sulit menerima pujian dari orang lain kalau kamu memandang rendah dirimu sendiri. Kamu akan mengelak atau tidak memercayai pujian tersebut. Kamu mengira mereka tidak tulus saat mengutarakannya.
Bagi Winch, menerima pujian sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan dirimu. Kamu bisa memulainya dengan bilang “terima kasih” atau melanjutkan percakapan sampai kamu terbiasa. “Lama-kelamaan perasaan canggungnya akan hilang saat kamu sudah terbiasa,” tuturnya.
Minimal Winch punya solusi menarik jika kalian menerima pujian. Kamu harus berhenti mempertanyakan apakah kamu pantas disanjung seperti itu atau tidak. Bos lamamu mungkin pernah merendahkanmu, tapi kalau bos barumu bilang hasil kerjamu bagus, maka kamu harus yakin kalau kamu berhak mendapatkan pujian itu. Bisa menerima pujian dengan tulus bagus untuk dirimu sendiri dan orang yang memberi pujian. Menurut Winch, kamu mengakui perasaan mereka terhadapmu. Pujian membuatmu menyadari kalau kamu jauh lebih baik dari yang kamu kira selama ini.
Sc :
yukepo.com/hiburan/life/bukan-berarti-sombong-tidak-suka-dipuji-itu-juga-manusiawi-dan-beralasan
vice.com/id_id/article/5949y8/berikut-penyebab-orang-kadang-sulit-menerima-pujian
Namun, ada juga yang malah merasa risih, tidak nyaman, dan tidak suka hasil kerjanya dipuji yang berlebihan. Mungkin ada yang menganggapnya aneh, tapi hati orang siapa yang tahu.. Bagi sebagian orang yang tidak suka dipuji hasil kerjanya, diam respon yang paling umum. Bisa juga dengan menyangkal pujian tersebut, misal kalau dipuji soal baju yang kita pakai kita jawab kalau pakaian baru ditemukan nyangkut di kabel telepon dekat komplek. Ada lagi dengan caran merengah, atau yang paling enak cukup senyumin aja – say ‘hehe’ [pengalaman].
Kenapa ada orang yang tidak suka jika mendapat pujian?
Bisa jadi, mereka tidak ingin prestasi yang didapat dari pujian orang lain ini seketika hilang saat dia melakukan sebuah kesalahan sepele. Memang benar jika nila setitik, rusak susu sebelanga. Mungkin saja ini adalah hal yang ingin diantisipasi dengan tidak terlalu suka dipuji dan merasa tidak pantas bila menerimanya.
Menurut sang ahli bernama Brianne Glazier dan Lynne Alden dari Universitas British Columbia, orang yang tidak suka dipuji ini memiliki kecenderungan yang berfokus pada hal negatif daripada positif. Didasari dengan pengalaman masa lalu yang nyaris mengalami gangguan kecemasan sosial (SAD). Orang-orang tanpa SAD, menunjukkan bias positif yang mampu membuat harga diri tetap tinggi dengan mempertahankan diri.
Mengikuti logika ini, para penulis di Kanada mengusulkan bahwa orang dengan gangguan kecemasan sosial membawa sifat positif yang lebih sedikit ke memori mereka. Pemberian apresiasi positif tentang kinerja diri sendiri jadi terabaikan.
Hasil riset di atas menunjukkan bahwa orang yang mengalami SAD cenderung melupakan pujian positif lebih cepat daripada orang normal. Dalam penelitian itu juga menunjukkan bahwa mereka tidak melupakan pujian. Mereka hanya tidak mampu mengekspresikan diri dengan baik dari pujian yang diterima.
Pujian juga membuat kita merasa orang menaruh harapan tinggi. Kamu akan menolaknya kalau khawatir tidak bisa memenuhi harapannya. Ada penelitian yang menemukan bahwa pujian dari pasangan sering membuat seseorang khawatir akan mengecewakan mereka nantinya. Mengelak bisa membantu mereka mengurangi kecemasan itu.
“Orang yang canggung saat disanjung biasanya rendah diri,” kata Guy Winch, psikolog dan penulis Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts. Menurutnya, orang suka memastikan pandangannya terhadap dirinya sendiri.
Dengan kata lain, kamu sulit menerima pujian dari orang lain kalau kamu memandang rendah dirimu sendiri. Kamu akan mengelak atau tidak memercayai pujian tersebut. Kamu mengira mereka tidak tulus saat mengutarakannya.
Bagi Winch, menerima pujian sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan dirimu. Kamu bisa memulainya dengan bilang “terima kasih” atau melanjutkan percakapan sampai kamu terbiasa. “Lama-kelamaan perasaan canggungnya akan hilang saat kamu sudah terbiasa,” tuturnya.
Minimal Winch punya solusi menarik jika kalian menerima pujian. Kamu harus berhenti mempertanyakan apakah kamu pantas disanjung seperti itu atau tidak. Bos lamamu mungkin pernah merendahkanmu, tapi kalau bos barumu bilang hasil kerjamu bagus, maka kamu harus yakin kalau kamu berhak mendapatkan pujian itu. Bisa menerima pujian dengan tulus bagus untuk dirimu sendiri dan orang yang memberi pujian. Menurut Winch, kamu mengakui perasaan mereka terhadapmu. Pujian membuatmu menyadari kalau kamu jauh lebih baik dari yang kamu kira selama ini.
Sc :
yukepo.com/hiburan/life/bukan-berarti-sombong-tidak-suka-dipuji-itu-juga-manusiawi-dan-beralasan
vice.com/id_id/article/5949y8/berikut-penyebab-orang-kadang-sulit-menerima-pujian
Komentar
Posting Komentar